Apakah itu privasi?, yaitu menjaga atau membatasi diri tentang informasi pribadi. Informasi pribadi dikontrol, mana yang seharusnya dipublikasikan mana yang tidak. Kemampuan mengendalikan ini penting, apalagi ketika telah menggunakan media sosial, di mana dari beragam karakter manusia disatukan oleh teknologi internet. Karena jika tidak, bukan tidak mungkin kita merasa malu, terusik, menyesal tatkala terlanjur membeberkan aib sendiri ke publik.
Jika dikaitkan dengan keamanan, privasi juga menjadi penting dikontrol. Memposting koleksi perhiasan, pamer uang, pamer benda-benda berharga, menjadi bumerang bagi diri sendiri. Sebab, pencuri merasa tertarik mengincarnya, dengan mencari tahu tempat tinggal dan mempelajari kapan rumah itu dilihat kosong oleh pemiliknya. Jika kita dirampok, jelas ini bukan hanya perampok yang salah, tetapi kita juga salah karena suka pamer.
Yang tidak kalah penting juga terkait masalah rumah tangga. Masalah ini seharusnya tidak menjadi obrolan publik, karena ia aib keluarga. Katakanlah tentang perceraian, anak yang bandel, suami yang selingkuh, istri yang suka melawan suami. Sepantasnya dibicarakan di rumah saja, tak perlu diumbar ke media sosial. Kalaupun terpaksa ingin tetap curhat, curhatlah lewat pesan ke teman yang dianggap dapat menjaga rahasia, bukan dijadikan ditulis sebagai status.
Ketahuilah, status, foto, video yang dibagikan ke media sosial sangat cepat menyebar luas. Kita akan kewalahan jika telah terlanjur memposting dan ingin menghapusnya lagi. Sebab teknologi share, save, copy-paste sangat mudah dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab dalam menyebarkan informasi yang sebenarnya tidak Anda sukai. Pikirkanlah sebelum menulis atau membagikan sesuatu, baik atau tidak untuk kita jika informasi itu disebar.
* Ref. pendukung tulisan: abadisantosoganteng.blogspot.com
^Baca juga: Memilih Foto Sampul Facebook ukuran tepat.
No comments:
Post a Comment