Facebook ingin menampilkan kiriman yang relevan di News Feed dan menghindari praktek "clik baiting headlines".
Apa yang Anda lakukan ketika melihat suatu kiriman di News Feed yang diberi judul menarik tetapi tidak ada penjelasan lebih lengkap, katakanlah tidak disertai paragraf pertama? Atau minimal beberapa kalimat inti dari tulisan tersebut? Kemudian disertai kata-kata "penasaran, klik: http://baca.skrng/h3y3s3". Rata-rata orang mungkin termasuk Anda akan penasaran dan mendorong Anda mengklik tautan (link) untuk membaca selengkapnya.
Mengapa peingirim tulisan membuat kiriman membuat format seperti di atas, bisa jadi untuk mendapatkan klik tautan sebanyak-banyaknya. Bagi pengirim, makin banyak klik makin bagus, pageviews webnya melonjak drastis dan itu merupakan berkah.
Namun, terkadang sering pembaca merasa kecewa, tulisan yang ia baca ternyata tidak sesuai dengan harapannya, tulisan tidak bernilai, mungkin juga hanya spam, iklan produk dan semacamnya. Praktek merugikan seperti ini disebut Facebook "click baiting headlines". Nah, inilah yang akan diperbaiki Facebook, memastikan kiriman yang relevan bagi pembaca.
Bagaimana Facebook mengidentifikasinya?
Secara sederhananya, jika orang melihat kiriman dan menklik tautan untuk membaca selengkapnya, dan ia membaca artikel sampai selesai, berarti artikel tersebut memang bermanfaat untuknya, atau dengan kata lain artikel tersebut bernilai baginya. Tetapi, setelah ia klik tautan dan langsung begitu saja balik ke Facebook maka bisa dikatakan kiriman tadi tidak bernilai baginya.
Cara kedua, jika kiriman di News Feed hanya lebih banyak kliknya daripada suka (like) dan komentarnya, maka itu kiriman itu relatif tidak berharga, dan bisa dimasukkan dalam kategori "click bait".
Apa solusi dari Facebook?
Pengirim tulisan disarankan tidak hanya memberikan link, tetapi menyertakan gambar dan beberapa kalimat penjelas tentang suatu kiriman. Dengan cara seperti ini kiriman akan berpotensi tampil di News Feed, dan terhindar dari label "clik bait".
***
Kiriman yang dilabeli "click bait" oleh pihak Facebook, maka kecil peluangnya tampil di News Feed, bahkan bisa saja dianggap spam. Tentu ini merugikan pengirim.
^Baca juga: Akun kenangan untuk pemilik akun Facebook telah meninggal.
No comments:
Post a Comment